Minggu, 30 Oktober 2016

Kejadian Memalukan Bagi Miss Earth Indonesia 2016



Kejadian Memalukan Bagi Miss Earth Indonesia 2016
Luisa Andrea Soemitha adalah seorang gadis asal semarang yang terpilih menjadi Miss Earth yang mewaikili Indonesia di ajang Miss Earth 2016. Ia adalah lulusan Universitas IMI Swiss yang mengambil jurusan perhotelan. Meski rata-rata anggota keluarganya menyandang gelar dokter, ia memilih untuk menekuni profesi lain. Salah satunya adalah membuktikan bahwa ia mampu memenangi Miss Earth Indonesia pada bulan Agustus lalu.
Sebagai Miss Earth alias duta lingkungan hidup, banyak hal yang harus dilakukan oleh Luisa. Salah satunya adalah menjelajahi Indonesia untuk memberikan penyuluhan tentang lingkungan hidup. Menjadi duta lingkungan hidup memberikan banyak pengalaman baginya. Ajang ini sukses membuatnya menjad pribadi yang leih kuat. Karena ia telah memenangkan ajang Miss Earth Indonesia, ia berhak maju keajang Miss Earth International. Namun, Kejadian kurang menyenangkan baru saja terjadi padanya di ajang Miss Earth 2016 yang digelar di Negara Filipina sebagai perwakilan Negara Indonesia yang tentunya memiliki harapan untuk dapat mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan ajang tersebut.
Diatas panggung malam final, Luisa salah mendengar nama Negara. Ia mengira Indonesia yang dipanggil ke babak 16 besar ketika sebenarnya pembawa acara menyebutkan Negara Italia. Hal tersebut pun tentunya membuat dirinya sangat malu. Dengan besar hati, ia mengakui kesalahannya di panggung Miss Earth 2016. Ia juga telah meminta maaf yang sebesar-besarnya pada Indonesia karena belum bisa memenangkan mahkota Miss Earth International melalui video di salah satu akun sosial medianya. Awalnya ia masih dapat tertawa dan tersenyum saat mengatakan permintaan maafnya tetapi dimenit-menit akhir kesedihannya terlihat walaupun ia tetap berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihannya tersebut.
Banyak yang memberikan cemooh dan cacian kepadanya atas insiden tersebut pada kolom komentar video yang diunggahnya. Namun, tidak sedikit pula yang memberikannya semangat kepadanya. Kejadian memalukan yang menimpa Luisa tersebut bukanlah kesalahannya. Pasalnya, bukan hanya ia yang salah mendengar nama Negara yang disebutkan oleh pembawa acara ajang Miss Earth International tersebut lantaran suara musik yang terlalu keras. Walaupun setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya terhadap sesuatu, tidak seharusnya orang-orang memberikan komentar buruk kepada Luisa atas kesalahannya yang tidak ia buat dengan sengaja karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaannya.

Minggu, 23 Oktober 2016

dampak negatif gadget



Dampak Negatif Gadget
Saat ini gadget telah menjadi kebutuhan utama bagi kebanyakan orang terutama bagi para remaja. Jika digunakan dengan baik, gadget dapat sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari seperti mempermudah kita untuk menghubungi sanak saudara atau teman yang bertempat tinggal jauh atau sedang tidak bersama kita dimanapun dan kapanpun. Selain itu, Gadget juga dapat digunakan untuk mengakses situs-situs internet dengan sangat mudah. Hal ini tentu saja mempermudah kita dalam menemukan informasi yang kita butuhkan atau berita yang masih hangat diperbincangkan.
Selain dapat mempermudah kita dalam mengakses internet, gadget juga dapat mempermudah kita untuk mengakses sosial media seperti facebook, twitter, instagram, path, dan lain sebagainya. Sosial media tersebut dapat kita gunakan untuk membagikan pemikiran atau opini kita pada publik, aktifitas atau foto sehari-hari dan berinteraksi sosial dengan orang-orang terdekat atau orang asing untuk mendapatkan teman baru. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa anak-anak remaja tidak dapat menjauh dari gadget karena dengan gadget tersebut mereka dapat mengakses sosial media apapun yang mereka inginkan. Kebanyakan remaja masa kini menggunakan sosial media mereka untuk membagikan opininya terhadap sesuatu yang baru saja terjadi. Hal tersebut pastinya tidak akan menjadi masalah selama opini yang mereka unggah tidak mengandung konten-konten negatif.
Belum lama ini, seorang gadis remaja muda mengunduh sebuah video yang ia rekam menggunakan gadget pribadinya yang berisikan tentang pendapatnya terhadap salah satu calon pemimpin gubernur DKI Jakarta kedalam sosial media facebook. Video yang diunggahnya sangat kontroversial pasalnya video yang ia unggah berisikan kata-kata bermakna negatif terhadap salah satu calon gubernur tersebut dan menantang para pendukung cagub untuk beradu pendapat dengannya dengan menyantumkan nomor telepon genggam pribadinya di video tersebut. Beberapa orang menjunjukkan dukungan kepada pengunggah video melalui kolom komentar yang tertera pada postingan tersebut. Namun, tidak sedikit pula orang-orang yang tidak menyukai video unggahannya tersebut dan terutama para pendukung calon gubernur yang gerah dan membalas kata-kata negatif yang dilontarkan oleh pengunggah video tersebut dikolom komentar. Kebanyakan dari orang-orang yang gerah terhadap ungkapan penunggah video bermakna negatif tersebut berfikir bahwa seorang remaja tersebut hanya ingin mencari sensasi dan dikenal masa.

Minggu, 09 Oktober 2016

investigasi residu antibiotik

Ayam rasa tau ayam broiler memang sangat nikmat untuk disantap. terlebih lagi, saat ini ayam goreng menjadi salah satu makanan favorite bagi masyarakat Indonesia wilayah perkotaan. Namun, 85% ayam goreng broiler di Jakarta dan sekitarnya mengandung residu antibiotik. Antibiotik yang disuntikan secara terus-menerus bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan kesehatan ayam. Dalam penyuntikkan dengan dosis yang tepat, hal tersebut sangat berguna bagi ayam dan pengonsumsi ayam, tetapi dengan dosis yang berlebihan, tentunya hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan tubuh setiap orang yang mengkonsumsinya. Berikut adalah hasil lengkap investigasi residu antibiotik pada ayam di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sejauh ini, ayam broiler memang sangat diminati karena daging nya yang lebih empuk, nikmat dan pertumbuhannya juga lebih pesat jika dibangingkan dengan ayam kampung. Terlebih lagi, protein daging dari ayam jenis ini terbilang tinggi. Pada tahun 2013, pakar kesehatan mengeluarkan hasil penelitian ayam goreng di wilayah jabodetabek dan hasilnya 85% daging ayam broiler dan 37% hati ayam broiler positif mengandung residu antibiotik. Kasus serupa ini juga pernah terjadi di Negara china. Daging ayam di restaurant cepat saji juga ternyata banyak yang mengandung residu antibiotik yang tinggi.
Untuk memastikan hasil penelitian ini, Tim investigasi TransTv mengunjungi sebuah peternakan ayam dan mewawancarai salah seorang peternak disana. Ayam-ayam yang dirawat peternak tersebut rata-rata berusia 1-25 hari sebelum akhirnya dijual kepasar. Ia telah menekuni profesi ini selama 4 tahun dan mempelajari cara menyuntik ayam broiler tersebut selama 1 tahun dengan melihat cara peternak lain menyutikkan residu antibiotik kepada ayam broiler dan mencoba mempraktikkannya. Peternakan ayam ditempat ia bekerja tersebut biasanya memproduksi sekitar 8000 ekor setiap bulannya dan yang dijamin memiliki pertumbuhan baik sekitar 7500 jika disuntikkan residu antibiotik dan hanya 6000 ekor yang dapat bertumbuh dengan baik jika tidak.
Ia selalu menyuntikkan residu antibiotik tersebut untuk menekan keuntungan usaha ternak yang menjadi tempatnya bekerja. Dosis suntikan residu antibiotik yang diberikan kepada setiap ayam yang diternaknya adalah 5 miligram dan juga diberikan setetes obat air mata untuk kesehatan mata ayamnya yang juga memiliki dosis kurang lebihnya 5 gram. Pasokan anti biotik tersebut didapatkan dari toko khusus peternakan yang mudah didapatkan oleh siapa saja. Anak ayam broiler yang disuntikkan antibiotic biasanya berumur 5 hari. Ayam-ayam yang sudah berusia 25 hari atau berbobot 10 ons telah dinanti oleh para pengusaha pemotong ayam dari pulang pelosok pulau jawa. Harga yang biasanya diberikan kepada mereka bekisar 19.500/ kilogramnya. Modal yang dikeluarkan oleh pengusaha peternak ayam broiler dengan suntikkan residu antibiotik adalah sekitar 400 juta rupiah.
 Tim investigasi Trans Tv juga mengambil sample ayam dari beberapa restaurant ternama dan 8 diantara 11 sample tersebut positif mengandung residu antibiotik. Hal ini tentunya cukup mengejutkan karna dengan kata lain, sebagian besar dari restaurant di JABODETABEK mengandung bahan residu antibiotic berbahaya dan pastinya berdampak buruk bagi kesehatan. Sayangnya, sampai saat ini belum ada cara yang mudah untuk membedakan ayam yang telah disuntikkan antibiotic dengan yang tidak.
Sumber:               http://youtu.be/UE7z6pYTmPY